Naskah Monolog Demokrasi Karya Putu Wijaya. Monolog TUA KaryaPutuWijaya Di depanku berdiri seseorang yang barangkali aku sudah kenal benar Mungkin juga tidak Aku tidak tahu siapa namanya Perawakannya sederhana Ia tidak membawa apaapa Matanya juga hanya dua dengan sorot yang biasa Bahkan ia tersenyum manis dan mengatakan Apa kabar? Tapi aku cemas.
Pentas Monolog ini dibuat dalam rangka menunjang produktivitas di kala pandemi Kami Bengkel Seni membuat pentas monolog dari kos menggunakan naskah dari Put Video Duration 28 minViews 44KAuthor Bengkel Seni.
DEMOKRASI – Monolog Sastra Drama
MonologDEMOKRASIkaryaPutuWijaya (DAPAT DIMAINKAN OLEH LELAKI ATAU PEREMPUAN) SEORANG WARGA DESA YANG TANAHNYA KENA GUSUR MEMBAWA PLAKAT BERISI TULISAN DEMOKRASI SETELAH MEMANDANG DAN PENONTON SIAP MENDENGAR IA BERBICARA LANGSUNG Saya mencintai demokrasi Tapi karena saya rakyat kecil saya tidak kelihatan sebagai pejuang apalagi pahlawan.
Putu Wijaya – Monolog Sastra Drama
monolog demokrasi karya putu wijaya (dapat dimainkan oleh lelaki atau perempuan) seorang warga desa yang tanahnya kena gusur membawa plakat berisi tulisan demokrasi SETELAH MEMANDANG DAN PENONTON SIAP MENDENGAR IA BERBICARA LANGSUNG.
naskah monolog putu wijaya eksplorasi seni
Monolog DEMOKRASI karya Putu Wijaya (DAPAT DIMAINKAN OLEH LELAKI ATAU PEREMPUAN) SEORANG WARGA DESA YANG TANAHNYA KENA GUSUR MEMBAWA PLAKAT BERISI TULISAN DEMOKRASI SETELAH MEMANDANG DAN PENONTON SIAP MENDENGAR IA BERBICARA LANGSUNG Saya mencintai demokrasi Tapi karena saya rakyat kecil saya tidak kelihatan sebagai pejuang apalagi pahlawan.
Contoh Teks Drama Monolog Halaman All Kompas Com
Tua – Monolog Sastra Drama Sastra Drama Naskah Drama
YouTube (Karya Putu Wijaya) Monolog: Naskah Demokrasi
Monolog “DEMOKRASI” Naskah YouTube Putu Wijaya
naskah monolog: DEMOKRASI Putu Wijaya
KaryaPutuWijaya Waktu aku bangun di sampingku ada bom Menyangka itu sisasisa dari mimpi aku acuhtakacuh saja Aku tangkap saja dan memeluknya seperti guling Tidurku berkelanjutan lagi untuk beberapa jam Tatkala aku bangun terlambat esoknya bom itu hampir saja menindih kepalaku Sekarang aku tercengang.