Rasamala Pohon. Rasamala rasamala mala tulasan mandung (Indonesia) Pohon selalu hijau tinggi dapat mencapai 4060 m dengan tinggi bebas cabang 2035 m diameter hingga 80150 cm Kulit kayu halus abuabu dan kayunya merah Pohon yang masih muda bertajuk rapat dan berbentuk piramid kemudian berangsur menjadi bulat setelah tua.
Pohon rasamala menghasilkan buah dan benih Buahnya berwarna coklat dan berbentuk seperti kapsul dengan ukuran sekitar 12 cm – 25 cm Buah ini terdiri dari 4 ruang dimana setiap ruang berisi 1 – 2 benih yang telah dibuahi dan benih yang tidak dibuahi berjumlah 35 benih Buahnya dapat dipanen jika warnanya telah berubah menjadi hitam 47/5 (33)Kelas MagnoliopsidaDivisi SpermatophytaKingdom Plantae.
Pohon Rasamala : Ciri, Budidaya, Habitat, Manfaat
Pohon berkayu rasamala dikenal sebagai salah satu pohon yang selalu tumbuh dengan warna kehijauannya Saat tumbuh pohon ini bisa menjulang tinggi dengan ukuran 40 hingga 60 meter Pohon rasamala memiliki tumbuh dengan cabang yang menjalar secara bebas Umumnya cabang pohon kayu ini memiliki panjang 20 hingga 35 meter Rasamala tumbuh dengan diameter batang 80 hingga 150 cm.
Pohon Rasamala Habitat, Morfologi, & Manfaatnya
Mengenal Pohon RasamalaHabitat Dan Wilayah PersebaranKlasifikasi & Morfologi RasmalaManfaat RasamalaPohon Rasamala umumnya tumbuh subur di kawasan perbukitan dan lembab yang biasa ditemukan di ketinggian 500 m hingga 1500 m mdpl Rasamala sangat senang tinggal di kawasan curah hujan mencapai 100 mm per bulan dengan kondisi tanah vulkanik Rasamala termasuk jenis pohon yang dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 60 meter serta memiliki dedaunan rindang Alhasil lingkungan di sekitarnya tampak asri dan segar serta cocok dijadikan sebagai tempat berteduh Pohon satu ini berasal dari Pegunungan Himalaya yang kemudian menyebar ke beberapa wilayah lainnya seperti Burma Semenanjung Malaya Sumatera bahkan hingga Pulau Jawa Di beberapa wilayah Indonesia Rasamala dikenal dengan nama Tulasan Mandung dan pohon Mala Jika berjalan jalan ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Anda akan dikejutkan dengan pohon Rasamala yang diperkirakan tumbuh sekitar 350 tahun lalu dengan diameter mencapai 4 meter Pohon yang telah berumur ini dimanfaatkan sebagai penompang Canopy Trail Kawasan Asia disebut sebagai persebaran utama dari pohon Rasamala mulai dari Assam (India) Tibet Selatan hingga Asia Tenggara tidak terkecuali Indomalaya dan Cina Selatan Uniknya Rasamala jenis A excelsea hanya ditemukan di kawasan yang memiliki iklim lembab Beberapa negara yang masuk dalam wilayah persebaran Rasamala jenis A excelsea yaitu Myanmar hingga menuju Semenanjung Malaysia Jawa dan Sumatera Di setiap wilayah pohon ini dikenal dengan julukan yang berbeda Masyarakat Sunda misalnya yang menyebut Rasamala sebagai pohon gadog Berbeda halnya dengan masyarakat Tapanulli yang menjulukinya sebagai tulason sedangkan masyarakat Melayu menyebutnya raksamala ataupun ra’samala Masyarakat Myanmar menyebutnya natayok sedangkan masyarakat Thailand menjulukinya sop atau hom Awal mulanya pohon satu ini ditemukan oleh seorang peneliti bernama Wiliem Arnold Alting yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun 1724 hingga 1800 Namun ada pula seorang ahli botani asal Portugis bernama Fransisco Noronha yang tengah berkunjung ke Pulau Jawa justru tidak sengaja menemukan pohon kaya manfaat tersebut Hasil dari kedua penelitian tersebut menyatakan pohon ini memiliki wilayah persebaran luas 1 Klasifikasi Pohon Rasmala 1 Ciri Morfologi Pohon Rasamala Dibandingkan dengan jenis pohon lainnya bisa dikatakan jika Rasamala termasuk tumbuhan yang selalu tampak segar dan berwarna hijau serta mampu tumbuh hingga mencapai 40 m hingga 60 m Diameter batangnya sendiri bisa mencapai 80 cm hingga 150 cm serta memiliki cabang bekas bebas sekitar 20 m hingga 35 m Kulitnya tampak memiliki tekstur berwarna abu abu dan tampak berwarna merah di bagian kayunya Pohon ini mampu menghasilkan buah siap panen ketika berubah warna menjadi hitam Apab Sebagai tumbuhan peneduh siapa sangka ternyata beberapa bagian dari pohon Rasamala memiliki segudang keuntungan Misalnya saja bagian kayunya yang kerap diolah menjadi aneka keperluan bangunan seperti tiang jembatan serta bantalan kereta api Keuntungannya tersebut didapatkan dari sifat kayunya yang memiliki daya tahan kuat serta awet bahkan ketika disimpan sekalipun Inilah mengapa bagian kayunya memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak diincar di pasaran Ternyata bagian daun Rasamala yang masih muda dan berwarna merah juga dapat dikonsumsi sebagai lalapan Namun tidak banyak yang menyangka apabila bagian daunnya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat batuk alami Sedangkan bagian getahnya yang beraroma wangi biasa dimanfaatkan sebagai campuran olahan pewangi ruangan Berbeda halnya dengan bagian akarnya yang kerap dijadikan sebagai hiasan dekorasi mengingat bentuknya yang cantik dan mengandung nilai seni tinggi Bahkan pohon Rasamala kerap dimanfaatkan sebagai tanaman reboisasi 5/5 (2)Family HamamelidalesDivisi SpermatophytaKelas Magnoliopsida.
Pohon Rasamala, Jenis Kayu Kokoh dengan Akar yang Unik
Batang pohon rasamala menjulang tinggi hingga mencapai 60 m dan bisa memiliki diameter hingga 80150 cm Tinggi bebas cabang Pohon Rasamala ini mencapai 2035 m Kulit luar yang dimiliki pohon ini berwarna coklat muda hingga kelabu merah Kulit luar yang dimiliki memiliki karakteristik sedikit mengelupas Divisi SpermatophytaKingdom PlantaeKelas MagnoliopsidaOrdo Hamamelidales.
Pohon Rasamala Kayu Ciri Manfaat Sebaran Budidaya
Rasamala Arboretum Ciamis
Pohon Rasamala Kayu, Ciri, Manfaat, Sebaran & Budidaya
dan excelsa): Taksonomi, Kelangkaan, Pohon Rasamala (Altingia
Habitat Dan Persebaran RasamalaCiriCiri Dan Morfologi Pohon RasamalaBudi Daya Dan Manfaat Pohon RasamalaTaksonomi RasamalaRasamala termasuk dalam famili Hamamelidaceaeyang terdiri dari delapan spesies berbeda Tanaman ini tersebar dari Tibet Selatan Assam (India) dan Asia Tenggara termasuk Cina Selatan sampai Malesia Perlu kita ketahui jenis A excelsa adalah satusatunya pohon rasamala yang ada di kawasan Malesia Jenis ini menyebar mulai dari Himalaya Myanmar hingga Semenanjung Malaysia Sumatra dan Jawa Di tanah air persebaran alami rasamala banyak kita temukan di Indonesia bagian barat seperti Sumatra Utara Sumatra Barat Bengkulu hingga kawasan Jawa Barat Itu sebabnya jangan heran jika tumbuhan yang satu ini mempunyai banyak nama di masingmasing daerah misal Gadong di Jawa Tulason di Tapanuli dan Cemara Hitam di Palembang Di kawasan Minangkabau masyarakat setempat bahkan mengenal tumbuhan ini dengan empat nama yakni Pohon Lamin Mandung Mandung Jati atau Pohon Sigadundeung Berdasarkan penelitian di TNGHS pohon rasamala dapat tumbuh pada ketinggian 5001500 mdpl di daerah ker Ciriciri dari tumbuhan yang satu ini sebenarnya cukup khas Pohon Lamin bisa kita identifikasi dari tingginya yang mencapai 4060 m tinggi besar cabang 2035 m dengan diameter antara 80150 cm Umumnya tanaman rasamala mendominasi bagian hutan pegunungan bawah bersama dengan jenis tumbuhan lain seperti puspa (Schima wallichii) dan pasang (Quercus spp dan Lithocarpus spp) Jika ingin melihat morfologi dari jenis tumbuhan yang selalu hijau (evergreen) ini maka kita bisa menjabarkannya mulai dari bagian kayu daun hingga buah dari pohon tersebut yakni Apabila Anda ingin menanam bibit pohon rasamala maka ada kadar baik sebab tumbuhan ini sebenarnya berbunga dan berbuah hampir di sepanjang tahun Namun waktu terbaik atau puncak pengumpulan benih sendiri dapat Anda lakukan pada April dan Mei saat bunga rasamala bermekaran serta bulan Agustus hingga Oktober saat pohon mulai berbuah Penting untuk Anda ingat sebelum menggunakan bibit buah dari pohon tersebut kita harus mengekstrasinya terlebih dahulu dengan cara menjemurnya selama 2 hari lalu dikeringkan pada suhu 3842 derajat Celsius Jika pembibitan tanaman tersebut sudah benar maka pohon rasamala unggul yang tumbuh sehat akan memberikan kita banyak manfaat seperti 1 Sebagian masyarakat memanfaatkan daun rasamala muda sebagai lalapan 2 Masyarakat tradisional menggunakan ekstrak daun tersebut sebagai obat bantuk herbal 3 Kayu rasamala cocok sebagai material konstruksi hingga bantalan kereta api 4 Getah kayunya cocok untuk campuran pewangi karena aromanya yang segar Referensi Istomoa dan Putri Novita Sarib Institut Pertanian Bogor Laman Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada Rena Novelia Damanik dkk Universitas Sumatera Utara Penulis Yuhan Al Khairi Editor Ixora Devi.